Cari Blog Ini

Kamis, 29 April 2010

Krisis Utang Eropa Meluas?

Krisis utang yang melanda Yunani dan Portugal kini merembet ke Spanyol. Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's memangkas peringkat utang Spanyol dari AA+ menjadi AA pada Rabu (28/4/2010).

Standard and Poor's (S&P) mengatakan, pemangkasan peringkat utang Spanyol itu menunjukkan keprihatinan S&P terhadap prospek pertumbuhan Spanyol seiring terjadinya bubble di sektor konstruksi Spanyol. "Kami percaya, perekonomian Spanyol akan beralih dari pertumbuhan ekonomi yang dipicu oleh utang ke pertumbuhan yang bisa bertahan dalam jangka panjang," ujar analis S&P, Marko Mrsnik, seperti dikutip AP.

Pemangkasan peringkat utang Spanyol ini cukup mengagetkan mengingat rasio utang Spanyol masih sehat, yaitu 53 persen dari pendapatan nasionalnya. Yunani dan Portugal yang menjadi fokus perhatian Uni Eropa saat ini bisa dibilang perekonomiannya tidak terlalu besar, itu pun sudah membuat pasar finansial gonjang-ganjing. Apalagi Spanyol yang perekonomiannya empat kali lipat dari perekonomian Yunani. Banyak orang berpendapat, krisis utang Spanyol bakal terlalu besar untuk bisa diselamatkan.

Hal ini menjadi ancaman yang bisa menaikkan biaya penerbitan surat utang pemerintah sehingga belanja modal pemerintah negara-negara tersebut bakal terhambat dan nilai tukar euro terhadap mata uang utama dunia semakin tergerus.

Kanselir Jerman Angela Merkel bilang, Jerman akan mempercepat persetujuan untuk pemberian dana talangan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) senilai 60 miliar dollar AS atau 45 miliar euro. Jerman akan mengajukan permintaan dana talangan tersebut ke parlemennya pada 7 Mei 2010. Artinya, langkah Jerman lebih cepat ketimbang batas akhir utang jatuh tempo Yunani pada 19 Mei mendatang.

"Sudah jelas bahwa negosiasi antara Pemerintah Yunani dan Komisi Uni Eropa serta IMF harus dipercepat. Kami berharap bisa diselesaikan dalam beberapa hari ke depan," kata Merkel sebelum bertemu dengan Dominique Strauss-Khan, Kepala IMF.

Pernyataan Merkel dan janji dari Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, yang menyebutkan bahwa paket penyelamatan Yunani bisa ditandatangani, membantu mengangkat kepercayaan dunia terhadap Yunani. Namun, pemangkasan peringkat utang Spanyol dan kurang jelasnya besaran dana yang dibutuhkan untuk bail out Yunani membuat investor gelisah. Sebagian besar bursa Eropa ditutup turun setelah kabar pemangkasan peringkat utang Spanyol beredar.

Strauss-Kahn enggan memberikan konfirmasi atas laporan yang ia sampaikan kepada parlemen Jerman. Laporan tersebut memperkirakan, Yunani membutuhkan dana talangan 158 miliar dollar AS atau setara 120 miliar euro selama beberapa tahun untuk mengatasi krisis utangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar