United Nations World Food Programme atau Badan Pangan Dunia di Indonesia telah menerima laporan tentang ditemukannya benda-benda asing dalam biskuit berfortifikasi, yang disalurkan dalam rangka program bantuan makanan untuk anak sekolah di kabupaten Timor Tengah Utara dan Belu di propinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebagaimana diketahui, WFP bekerjasama dengan pemerintah dalam memberikan bantuan nustrisi kepada 270.000 anak-anak dan wanita di empat kabupaten di NTT, melalui program bantuan makanan untuk anak sekolah dasar dan untuk wanita dan balita di posyandu.
Untuk itulah, WFP menjamin kepada masyarakat bahwa semua komoditinya telah memenuhi standar keamanan dan kualitas tertinggi internasional.
NTT memiliki beberapa angka tertinggi dalam tingkat kurang gizi anak-anak di Indonesia. Satu dari tiap dua anak mengidap kurang gizi kronik. Satu dari tiap anak menderita kurus atau kurang gizi akut, yang apabila tidak segera dibantu bisa mengarah pada penyakit serius atau kematian,
Sewaktu mengetahui insiden tersebut, WFP segera menghentikan semua aktifitas di daerah-daerah yang tertimba musibah dan meminta pihak berwenang untuk mengadakan penyelidikan. Dari hasi penyelidikan independen diketahui sabotase terjadi setelah komoditi melalui kontrol WFP, yaitu setelah WFP mengirimkan kepada mitra pelaksana dan setelah mitra pelaksana mendistribusinya ke sekolah.
WFP sendiri telah mengambil tindakan serius dengan menghentikan seluruh program rehabilitas nutrisi di kabupaten TTU dan Belu, sampai ada jaminan keamanan untuk program ini dari Pemerintah daerah.
"Hal ini sama sekali tidak bisa ditoleransi. Kami khawatir bahwa selama musim kampanye, bberapa orang atau kelompok sengaja membahayakan anak-anak dan mempertaruhkan resiko pada program nutrisi yang penting bagi anak-anak yang kebanyakan kurang gizi ini," kata Bradley Busetto, acting Country Director untuk WFP Indonesia.
"Kami menghentikan semua bantuan vital kepala lebih dari 100.000 penerima bantuan yang membutuhkan dikarenakan tindakan kriminal ini," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar